Showing posts with label News. Show all posts
Showing posts with label News. Show all posts

Saturday, July 3, 2010

converse-2010-zipper-flags-chucks-1.jpg
Chuck Taylor All Star shoes are part of the Converse's 2010 Spring campaign. These shoes are practically punk rock nirvana, with a great blend of Chuck Taylor All Star shoes and punk-rock jacket elements.

converse-2010-zipper-flags-chucks-2.jpg

converse-2010-zipper-flags-chucks-3.jpg

We got an exclusive look into the Converse Chuck Taylor “Zipper Pack” the take-down from the highly successful “Leather Jacket” Chucks that dropped two years ago. Here we see the Hi and Low classic silhouettes in Black premium leather with zipper piping. It’s always exciting and interesting when Converse puts their twist on Chucks, we approve!

Friday, September 4, 2009

Jika anda terbiasa mentransfer video anda dari handycam ke dalam komputer (PC) anda, maka anda tidak akan asing lagi mendengar kata FireWire. Namun tahukah anda tentang port yang biasa anda gunakan tersebut? Firewire sebenarnya adalah sebuah merek dagang dari Apple sekaligus nama yang paling populer untuk standar kabel data antar-muka berseri IEEE 1394. Port IEEE 1394 inilah yang biasa kita sebut sebagai Firewire. Sony memperkenalkan IEEE 1394 dengan nama i.Link. Meski namanya berbeda-beda, ketiganya (FireWire, IEEE 1394 dan i.Link) sama-sama menunjuk pada jenis kabel data yang mampu mengirim data dengan kecepatan sangat cepat, sampai pada rata-rata 400 megabit per detik (Mbps), dan FireWire diklaim sebagai saluran penghantar data yang paling cepat dan stabil diantara saluran lain seperti USB yang biasa kita pakai.

Keunggulan port ini dibandingkan dengan USB 1.0 yang ada dipasaran selama ini adalah :

  • Kecepatan pertukaran datanya sangat tinggi dan bersifat real-time
  • Bersifat “colok-dan-pakai” (plug-and-play). Artinya, sistem operasi muktahir (seperti misalnya Windows XP) akan langsung mendeteksi alat berbasis FireWire yang tersambung dan langsung siap diberdayakan / digunakan.
  • Dalam kinerjanya, FireWire tidak melibatkan memori prosesor komputer sehingga sifatnya jadi stabil dan tidak mudah hang.
  • Kabel penyambungnya bisa dilepas-copot tanpa harus mematikan alat ataupun mengganggu kinerja komputer inang (hot swapping).
  • Mampu menyambung dan mengenali sampai 63 alat berbasis FireWire secara serentak,tanpa mengganggu kinerja satu-sama lain.
  • Dapat digunakan bahkan tanpa harus tersambung pada komputer –sebagai mediator- sekalipun, misalnya ketika menggunakan scanner dan printer (peer-to-peer).
  • Kabelnya bisa membawa energi listrik sampai 45 watt hingga bisa meringkas penggunaan kabel.
  • Menangkap gambar dari camcorder dengan sempurna serta
  • Salurannya bebas suara bising (noise-free), sehingga dipakai sebagai saalh satu standar alat studio rekaman modern.

Perkembangan Firewire

Generasi baru FireWire lahir dengan munculnya FireWire 800 (IEEE 1394b) yang Apple perkenalkan tahun 2003. FireWire 800 ini memiliki kecepatan dua kali lipat dari IEEE 1394 pendahulunya (disebut IEEE 1934a atau FireWire 400), dan mampu menghantar kan data sampai pada kecepatan rata-rata 800 Mbps. Selain bertambah cepat, IEEE 1394b juga mampu digunakan dengan jarak yang lebih jauh dibandingkan pendahulunya. Sebuah kabel FireWire 800 dapat menyediakan panjangan kabel antara komputer-dengan-alat maupun alat-dengan-alat sampai maksimal sejauh 100 meter, sedangkan optical repeater FireWire 800 bahkan bisa menyambungkan sejauh 1000 meter. Tetapi walau bagaimanapun, kecepatan dan jarak yang bisa diupayakan tetap tergantung pada jenis kabel yang digunakan.

FireWire telah digunakan sebagai salah satu standar koneksi antar-muka antara alat audio-visual digital dengan komputer, seperti kamera digital maupun kamera video digital. Produk-produk yang menggunakan teknologi FireWire biasanya menyediakan proses yang membutuhkan kecepatan koneksi tinggi. Contohnya misalnya dalam pemakaian hard drive eksternal, printer dan scanner, webcam (untuk video-conferencing), pembakar DVD eksternal, transfer film dari kamera video digital kedalam hard drive komputer, sampai ke rekaman suara melalui kartu suara eksternal berbasis FireWire. Semuanya tanpa harus mengalami penurunan kinerja atau hang.

Hampir semua produk komputer dan Laptop keluaran terbaru, sekarang telah dilengkapi fasilitas port FireWire built-in’. kamera video digital kontemporer juga menggunakan FireWire sebagai salah satu standar alat input-outputnya sejak tahun 1995.

Jika anda ingin mendapatkan produk ini secara online, maka anda dapat mereview-nya di Alnect Computer


http://budi.akmi-baturaja.ac.id/2009/06/firewire/

Jika anda terbiasa mentransfer video anda dari handycam ke dalam komputer (PC) anda, maka anda tidak akan asing lagi mendengar kata FireWire. Namun tahukah anda tentang port yang biasa anda gunakan tersebut? Firewire sebenarnya adalah sebuah merek dagang dari Apple sekaligus nama yang paling populer untuk standar kabel data antar-muka berseri IEEE 1394. Port IEEE 1394 inilah yang biasa kita sebut sebagai Firewire. Sony memperkenalkan IEEE 1394 dengan nama i.Link. Meski namanya berbeda-beda, ketiganya (FireWire, IEEE 1394 dan i.Link) sama-sama menunjuk pada jenis kabel data yang mampu mengirim data dengan kecepatan sangat cepat, sampai pada rata-rata 400 megabit per detik (Mbps), dan FireWire diklaim sebagai saluran penghantar data yang paling cepat dan stabil diantara saluran lain seperti USB yang biasa kita pakai.

Keunggulan port ini dibandingkan dengan USB 1.0 yang ada dipasaran selama ini adalah :

  • Kecepatan pertukaran datanya sangat tinggi dan bersifat real-time
  • Bersifat “colok-dan-pakai” (plug-and-play). Artinya, sistem operasi muktahir (seperti misalnya Windows XP) akan langsung mendeteksi alat berbasis FireWire yang tersambung dan langsung siap diberdayakan / digunakan.
  • Dalam kinerjanya, FireWire tidak melibatkan memori prosesor komputer sehingga sifatnya jadi stabil dan tidak mudah hang.
  • Kabel penyambungnya bisa dilepas-copot tanpa harus mematikan alat ataupun mengganggu kinerja komputer inang (hot swapping).
  • Mampu menyambung dan mengenali sampai 63 alat berbasis FireWire secara serentak,tanpa mengganggu kinerja satu-sama lain.
  • Dapat digunakan bahkan tanpa harus tersambung pada komputer –sebagai mediator- sekalipun, misalnya ketika menggunakan scanner dan printer (peer-to-peer).
  • Kabelnya bisa membawa energi listrik sampai 45 watt hingga bisa meringkas penggunaan kabel.
  • Menangkap gambar dari camcorder dengan sempurna serta
  • Salurannya bebas suara bising (noise-free), sehingga dipakai sebagai saalh satu standar alat studio rekaman modern.

Perkembangan Firewire

Generasi baru FireWire lahir dengan munculnya FireWire 800 (IEEE 1394b) yang Apple perkenalkan tahun 2003. FireWire 800 ini memiliki kecepatan dua kali lipat dari IEEE 1394 pendahulunya (disebut IEEE 1934a atau FireWire 400), dan mampu menghantar kan data sampai pada kecepatan rata-rata 800 Mbps. Selain bertambah cepat, IEEE 1394b juga mampu digunakan dengan jarak yang lebih jauh dibandingkan pendahulunya. Sebuah kabel FireWire 800 dapat menyediakan panjangan kabel antara komputer-dengan-alat maupun alat-dengan-alat sampai maksimal sejauh 100 meter, sedangkan optical repeater FireWire 800 bahkan bisa menyambungkan sejauh 1000 meter. Tetapi walau bagaimanapun, kecepatan dan jarak yang bisa diupayakan tetap tergantung pada jenis kabel yang digunakan.

FireWire telah digunakan sebagai salah satu standar koneksi antar-muka antara alat audio-visual digital dengan komputer, seperti kamera digital maupun kamera video digital. Produk-produk yang menggunakan teknologi FireWire biasanya menyediakan proses yang membutuhkan kecepatan koneksi tinggi. Contohnya misalnya dalam pemakaian hard drive eksternal, printer dan scanner, webcam (untuk video-conferencing), pembakar DVD eksternal, transfer film dari kamera video digital kedalam hard drive komputer, sampai ke rekaman suara melalui kartu suara eksternal berbasis FireWire. Semuanya tanpa harus mengalami penurunan kinerja atau hang.

Hampir semua produk komputer dan Laptop keluaran terbaru, sekarang telah dilengkapi fasilitas port FireWire built-in’. kamera video digital kontemporer juga menggunakan FireWire sebagai salah satu standar alat input-outputnya sejak tahun 1995.

Jika anda ingin mendapatkan produk ini secara online, maka anda dapat mereview-nya di Alnect Computer


http://budi.akmi-baturaja.ac.id/2009/06/firewire/

Tuesday, September 1, 2009

Thursday, August 20, 2009



JAKARTA--Malaysia kembali mengklaim budaya Indonesia -- tarian pendet, Bali -- menjadi budaya mereka yang dicantumkan dalam iklan visit year mereka. Sebelumnya, mereka telah mengklaim angklung, reog Ponorogo, batik, Hombo Batu, dan Tari Folaya.

Budayawan, Radhar Panca Dahana, mengatakan pengklaiman budaya Indonesia oleh Malaysia untuk kesekian kalinya merupakan kesalahan pemerintah Indonesia sendiri. "Ya tidak apa-apa lah, kita juga suka mengambil budaya lain untuk untuk promosi," katanya kepada Republika, Rabu (19/8).

Ia menilai kecolongan budaya tersebut sebenarnya sebuah cermin atau refleksi. Ia menilai kita terluka dan malu, karena kita sadar sebagai pemilik kebudayaan itu kita tidak memperhatikannya. "Selama ini kebudayaan dipinggirkan, pemerintah dan masyarakat tak lagi peduli," ujarnya.

Sedangkan negara lain, seperti Malaysia, kata Radhar, membutuhkan ekstensi kebudayaan, karena kebudayaan adalah senjata terbaik untuk diplomasi internasional. Potensi bisnisnya bagus. "Malaysia tahu mereka kekurangan budaya, mereka pintar melihat kebudayaan negara tetangganya, dan mereka menghargai budaya untuk mencari keuntungan, sedangkan pemerintah kita tidak peduli. Hanya peduli pada olahraga dan program lainnya," katanya.

Untuk itu, kata Radhar, kedepannya agar Indonesia tidak kecolongan lagi, pemerintah harus perhatikan kebudayaan itu. "Kita majukan budaya kita supaya kita ada di depan, munculkan budaya kita dalam upacara-upacara, acara-acara, jangan lagu-lagu masa kini yang dinyanyikan oleh Presiden kita," tandasnya.

Thursday, July 30, 2009


*New GLC Project*

*PROJECT INVITIATION
Sticker adalah karya seni yang dipandang cukup memberikan
kontribusi dalam penyebaran informasi mengenai suatu hal.
Typografi, tata letak, dan perpaduan warna menjadi kesatuan
utuh dalam komponen sticker.
Oleh karena itu Green Label Campaign pun mengadakan sebuah
kompetisi desain yang bisa diikuti oleh siapa saja yang
mempunyai karya original,
untuk nantinya dijadikan sticker resmi keluaran GLC.

*Syarat dan Ketentuan
- Mengambil tema tentang “save the forest for the future”
- Desain dapat berupa typografi, karakter, dan segala macam desain
- Setiap Desain mencantumkan alamat resmi web GLC,
www.greenlabelcampaign.co.nr
- Desain disarankan menggunakan Software Photoshop dan CorelDraw
- Resolusi bebas, namun sebisa mungkin lebih dari 800x800(utk Psd.)
- Setiap desain menyertakan format JPEG dan format aslinya(cdr. ,Psd.)
- Desain dikirim ke greenlabelcampaign@yahoo.com. Subject : sticker
competition, sertakan data diri dan contact person.

*Cara registrasi
- Membayar biaya pendaftaran Rp.15.000,-
- Menyetor biaya pendaftaran (tunai/transfer) ke No.rek 0132290596
Bank BNI46, a.n bastoni lamhot h
- Kemudian langsung melakukan konfirmasi ke no. 08567542784.
Sebutkan data diri. Lalu tunggu instruksi selanjutnya.


*Lainnya
- Desain yang masuk akan di seleksi oleh tim yang sudah di tentukan GLC
- Tidak akan ada kecurangan dalam tahap seleksi nantinya.
Karena Tim penilai dipilih berdasarkan kapasitasnya masing-masing
- Pemenang akan diumumkan di web resmi GLC
- Desain pemenang akan di cetak sebagai Sticker resmi GLC dan akan
disebarluaskan kepada publik

*Hadiah
- Pemenang akan mendapatkan hadiah uang tunai Rp.100.000,-
- T-shirt resmi GLC limited edition yang hanya di cetak 1 pcs saja.
- Sticker hasil desainnya sendiri.

Monday, July 13, 2009



Acara luar biasa ini persembahan ADGI pada FGD Expo 2009. Buat teman-teman mahasiswa yang ingin hadir, 3 hari Design Conference ini sama dengan kuliah 8 semester. Buat praktisi, merelakan 3 hari untuk ikut bergabung, meluaskan wawasan bertahun-tahun, me-refresh yang telah lama beku. Alhamdulillah saya pun ikutan meramaikan, buat Indonesia yang lebih maju pemikiran dan kreativitasnya.

Yuk ramaikan, jangan sampai ketinggalan kesempatan terbaik tahun ini!

Panitia Adgi' INDONESIA DESIGN CELEBRATION 2009-"100% Indonesia Hebat" menyampaikan informasi kepada Anda, bahwa REGISTRASI ONLINE telah dibuka per Senin, 22 Juni 2009.

Adgi’ INDONESIA DESIGN CELEBRATION 2009
• DESIGN CONFERENCE PERTAMA TERLENGKAP DAN TERBESAR DI INDONESIA
• 30 JULI, 31 JULI dan 1 AGUSTUS 2009 di JAKARTA CONVENTION CENTER

SUSUNAN PEMBICARA SELAMA 3 HARI
• BRANDING BUSINESS MASTERCLASS
• DESIGN TALK SHOW
• CREATIVE INDUSTRIES MASTERCLASS

////// HARI PERTAMA: KAMIS, 30 JULI 2009 — PUKUL 10.00 s/d 17.00 WIB

———• BRANDING BUSINESS MASTERCLASS
SAKTI MAKKI | Pemilik/Direktur MakkiMakki Branding Consultant

DESIGN TALK SHOW | Issue: Apa itu ‘good design’?
DJOKO HARTANTO | Adgi Jakarta Chapter |
Pemilik/Direktur Majalah Concept
SYAFFRI SOEWANDI | Adgi Bali Chapter |
Art Director-majalah The Beat
AHMAD NOOR ARIEF | Adgi Yogyakarta Chapter |
Pemilik/Direktur Aseli Dagadu Djokdja
BING FEI | Adgi Surabaya Chapter |
Pemilik/Direktur Vaith Design

CREATIVE INDUSTRIES MASTERCLASS
AGAN HARAHAP | Fotografer senior majalah Trax
LEO THEOSABRATA | Desainer produk | Pemilik/Direktur LTD Studio
WAHYU ADITYA | Penggiat industri animasi Indonesia | Pemilik/Direktur Hello;motion Inc.

Moderator: Mario Tetelepta | Asosiasi Desainer Grafis Indonesia (Adgi)
_________________________________________________________

////// HARI KEDUA: JUMAT, 31 JULI 2009 — PUKUL 10.00 s/d 17.00 WIB

BRANDING BUSINESS MASTERCLASS
YUSCA ISMAIL | Praktisi Senior Periklanan Indonesia

DESIGN TALK SHOW | Issue: Apa peran desainer bagi masyarakat dan lingkungan?
MENDIOLA B. WIRYAWAN | Adgi Jakarta Chapter |
Pemilik/Direktur Mendiola Design Associates
AYIP BUDIMAN | Adgi Bali Chapter |
Pemilik/Direktur Matamera Communications
ANDIKA D. DJATMIKO | Adgi Yogyakarta Chapter |
Pemilik/Direktur Syafa’at Advertising
AMELIA SIDIK | Adgi Surabaya Chapter |
Pemilik/Direktur Lia S. Associates

CREATIVE INDUSTRIES MASTERCLASS
ANDI S. BOEDIMAN | Creativepreneur | Pendiri International Design School (IDS)
SINGGIH S. KARTONO | Desainer produk | Kreator radio Magno
JOKO ANWAR | Tokoh sineas muda Indonesia

Moderator: Ato Hertianto | Asosiasi Desainer Grafis Indonesia (Adgi) |
______________________________________________________________

////// HARI KETIGA: SABTU, 1 AGUSTUS 2009 — PUKUL 10.00 s/d 17.00 WIB

BRANDING BUSINESS MASTERCLASS
ERMIEL THABRANI | Konsultan humas Indonesia | Managing Partner-Brainworks

DESIGN TALK SHOW | Issue: Bagaimana melahirkan ide kreatif yang unggul?
IRWAN AHMETT | Adgi Jakarta Chapter |
Pemilik/Direktur Ahmettsalina Design
EKO PRABOWO | Adgi Bali Chapter |
Pemilik/Direktur DesainEko
M. ARIEF BUDIMAN | Adgi Yogyakarta Chapter |
Pemilik/Direktur Petakumpet
YUGO MUDAYADI | Adgi Surabaya Chapter |
Pemilik/Direktur Paragraf-Design Consultant

CREATIVE INDUSTRIES MASTERCLASS
PETER FIRMANSYAH | Desainer fashion | Pendiri Peter Says Denim
RIDWAN KAMIL | Arsitek | Pemilik/Direktur Urbane Indonesia
BENNY RACHMADI dan M. MISRAD | Kartunis ternama ‘Benny dan Mice’

Moderator: Nico A. Pranoto | Asosiasi Desainer Grafis Indonesia (Adgi) |

DOOR PRIZES SETIAP HARI
• iPod • Digital camera • Buku-buku karya desainer Indonesia: "I see Indonesia"-Ayip Budiman, "Jualan Ide Segar"-M. Arief Budiman, "Kamus Brand"-Mendiola B. Wiryawan, "Tipografi dalam Desain Grafis"-Danton Sihombing, dll • CD musik "Indonesia Hebat"-KadriJimmo the Prinzes of Rhythm / KJP • Poster eksklusif dari desainer-desainer ternama Indonesia: Hermawan Tanzil, Danton Sihombing dan Lans Brahmantyo.

—> REGISTRASI ONLINE: 22 JUNI s/d 25 JULI 2009

HARGA TIKET
• Rp. 200.000,- per hari.
• Rp. 400.000,- untuk 3 (tiga) hari.

EARLY BIRD (22 Juni s/d 15 Juli 2009):
Rp. 150.000,- per hari

CATATAN: Acara dirancang dengan konsep casual floor-seating (lesehan), TIDAK TERMASUK paket lunch dan coffee break. Harga tiket di atas SUDAH TERMASUK tiket masuk ke acara FGD Expo 2009.

TEMPAT TERBATAS!
Segera daftarkan diri Anda dengan mengirimkan data ke alamat e.mail: reg.aidc2009@gmail.com dan kami akan menghubungi Anda untuk memandu langkah selanjutnya.

- Nama lengkap:
- Alamat:
- No. Handphone:
- E. Mail:
- Hari dan tanggal seminar yang diikuti:

* Khusus anggota Adgi di chapters JAKARTA, BALI, YOGYAKARTA dan SURABAYA wajib mencantumkan No. Anggota Adgi dan Chapter (GRATIS untuk anggota Adgi di seluruh Indonesia)

PENTING: Untuk kelancaran pendaftaran, dalam berkomunikasi dan surat menyurat mohon gunakan NAMA, NO. HANDPHONE dan E.MAIL yang sama sejak pertama kali Anda menggunakannya.

INFO LEBIH LANJUT silakan hubungi Adgi chapters:
(Senin s/d Jumat, 9.00—17.00)

Adgi Jakarta Chapter
TRI ANUGRAH
0813 1054 0410

Adgi Bali Chapter
FIRMAN FIRDAUS
0818 055 66 822

Adgi Yogyakarta Chapter
M. IQBAL
0817 941 7881

Adgi Surabaya Chapter
CHRISTINA MARIA
0812 160 3618





















Shoot with SE K750i + JellyFishEye

Friday, July 10, 2009



Nikon Factory Thailand
The Nikon Factory on the outskirts of Bangkok, Thailand
Nikon Assembly Line
Nikon dslr assembly line
Undercoating being applied to D70 top plate
Final finishing of D70 top plate

The Nikon D70
kamera digital SLR yang diproduksi di Thailand dan menjanjikan untuk menjadi kamera dari
seluruh dunia untuk tahun 2004.

Pada 24 Februari, 2004 sekelompok kecil jurnalis Thai (dan satu asing),
Nikon mengunjungi pabrik di Ayuthaya, utara Bangkok. Perjalanan diselenggarakan dan
disponsori oleh Khun Poolsap Hungsakul Niks dari Thailand. Presiden Nikon Thailand,

Kenichi Kanazawa

memberi dan penutup presentasi ke pers dan ably dibantu oleh General
Manager Jesada Thanvareerat.


Alasan utama untuk perjalanan yang dekat pengenalan Nikon baru Canon slayer,

yang Digital SLR D70.
Nikon tidak hanya manufaktur kamera yang baru untuk wilayah Asia Tenggara,
tetapi untuk seluruh dunia.

Proyeksi produksi berjalan untuk tahun 2004 adalah 800.000 unit
dari tubuh kamera D70 dari Nikon Thailand pabrik.
D70 yang telah dgn tdk sabar ditunggu oleh fotografer di seluruh dunia
karena merupakan yang pertama kamera digital SLR
untuk menantang tubuh yang sangat populer Canon 300D (Digital Rebel).
Nikon electronic circuit assembly
Nikon factory camera control panel assembly
Mikro sirkuit elektronik yang dikumpulkan Rakitan panel kontrol
Nikon factory quality control
Nikon factory quality control


Rakitan kamera sedang diperiksa

Nikon telah lebih baik dari Canon saat ini - dan menghasilkan kamera
yang memiliki kemampuan sampai saat ini tidak tersedia pada kamera lain.
Walaupun harga yang mungkin berbeda untuk setiap daerah,
saat ini peperangan antara Canon dan Nikon adalah untuk US $ 999.
kamera digital SLR pasar.

Nikon Thailand sangat penting untuk kamera digital Nikon.
Karena untuk memenuhi permintaan pasar untuk US $ 999.
kamera tubuh, biaya produksi dan volume produksi kemungkinan
hanya dapat diberikan oleh Nikon dari Thailand pabrik.

Dibangun pada tahun 1991 Nikon Thailand telah berpengalaman
selama dua belas tahun pengalaman manufaktur presisi. Staf dan
fasilitas yang cukup kecil walaupun tetap sampai tahun 2000 ketika
staf masih di bawah 2.000 karyawan. Pertumbuhan stabil selama
beberapa tahun dan meningkat dari lantai ruang yang asli 19.400 meter
persegi untuk saat ini 46.200 meter persegi membawa hadir
staf hingga lebih dari 6.000 karyawan. Oleh Juni 2004 ini akan
meningkat menjadi lebih dari 8.000 karyawan.



Nikon factory camera assembly Nikon factory finished camera
D70 camera assembly
How many do you want?
Nikon factory fully assembled Nikon factory - management & journalists
Almost fully assembled but (no name plate)
Thai Journalists and Nikon Thailand management
Nikon Thailand kemampuan produksi

Produk yang dihasilkan di Thailand adalah plastik molding,
plastic molding bagian dari optik, lukisan, pencetakan,
pemrosesan logam, plating, bulat lensa proses, lensa aspherical proses,
proses prisma, listrik dan elektronik proses mounting,
diam gelombang motor, dan otomatis fokus unit produksi.

Kamera SLR produksi telah menjadi ciri khas dari Nikon Thailand
untuk beberapa waktu, kamera digital Nikon yang diproduksi
di Thailand adalah F80, F65, F75, F55, dan saat ini merupakan D70.

Nikon lensa yang diproduksi di Thailand adalah AF28-80,
AF28-100, AFS24-85, dan AF Zoom Nikkor ED 28-200mm.
Saat ini, pabrik ini juga memproduksi AF-S DX Zoom
Nikkor ED 18-70mm untuk menjual dalam bentuk kit yang
harus diisi dengan kamera DSLR D70 Body.
Nikon factory - camera parts
Major D70 camera components


The Digital SLR Nikon D70

Pertama paling mengesankan hal tentang kamera ini adalah
jelas dari harga rendah untuk Digital SLR, tetapi kedua yang
paling mengesankan adalah desain. Ini bukan cari kamera
murah, tampak seperti tinggi akhir DSLR profesional
namun sedikit lebih kecil dan ringan alot.

Poin utama adalah kemampuan untuk menggunakan seluruh
jajaran dari lensa Nikon, sepenuhnya otomatis dan manual
metering cahaya dengan pemandangan mudah untuk novice fotografer,
dibangun di flash dan eksternal flash hot shoe, flash iTTL lanjutan Nikon
kemampuan sistem, sepenuhnya otomatis dan manual fokus lensa .
Dengan kata lain kamera ini adalah untuk pertama kalinya Digital SLR
pengguna serta berpengalaman profesional yang ringan yang ingin
menggunakan kamera kedua ketika ia tidak bekerja atau memerlukan
lanjutan tingkat kemampuan profesional.
Nikon factory - assembly line
Sebuah mesin yang dirancang
dengan baik juga merupakan
karya seni dan terkadang kerja
itu sendiri yang memproduksi
mesin-mesin ini dapat menjadi
sebuah galeri yang dapat hadir
dari karya seni yang lebih baik
daripada cara lainnya lingkungan.




Clean assembly line

15 April 2009 – Nikon hari ini memperkenalkan anggota keluarga baru untuk kamera DX Format SLR, D5000. Kamera digital keluaran terbaru Nikon ini dipercaya sebagai lawan yang seimbang bagi Canon Eos 500D.

Salah satu keunikan dari kamera ini adalah dilengkapi dengan layar lcd swivel. Layar yang digunakan untuk melihat hasil foto ini, dapat diputar hingga 180 derajat. Dengan menggunakan layar LCD yang dapat diputar ini, Anda dapat mengambil gambar dari angle sesulit apapun sambil melihat hasilnya.

Image

Nikon D5000 dapat menghasilkan gambar dengan kualitas yang tinggi karena didukung dengan kapasitas gambar hingga 12.3 megapixel. Kamera ini juga didukung dengan sensitivitas ISO yang tinggi, dari ISO 200 hingga 3200 membuat Anda mampu mengambil gambar dengan kualitas baik, walaupun tidak didukung dengan cahaya yang cukup.

Image

Kamera terbaru ini juga didukung oleh beberapa feature unggulan dari Nikon, seperti Scene Recognition with Face Detection, Live View AF, dan Active D-Lighting. Untuk memenuhi permintaan user mengenai kemampuan sebuah kamera SLR agar dapat mengambil video, Nikon memberikan feature D-Movie yang membuat kamera ini dapat mengambil video pada 24 frame per detik. Kualitas video yang dihasilkan kamera ini sebesar 1280x720 pixel (kualitas HD). Feature pengambilan gambar HD ini sebenarnya juga ada pada kamera Canon Eos 500D yang notabene merupakan saingan Nikon D5000.

Spesifikasi

  • Type of Camera Single-lens reflex digital camera
  • Effective Pixels 12.3 million
  • Image Sensor Nikon DX format (23.6 x 15.8 mm) CMOS sensor
  • Image Size (Pixels) 4,288 x 2,848 [L], 3,216 x 2,136 [M], 2,144 x 1,424 [S]; D-movie: 1280 x 720 / 24fps, 640 x 480 / 24fps, 320 x 240 / 24fps
  • Sensitivity ISO 200 to 3,200 in steps of 1/3 EV, plus HI-0.3, HI-0.7, HI-1 (ISO 6400); LO-0.3, LO-0.7 and LO-1 (ISO 100)
  • File Format NEF (12 bit compressed RAW); JPEG (Baseline-compliant); AVI movie (Motion JPEG compression format with monaural sound)
  • File System DCF-compliant (Exif 2.21-compatible), DPOF-compliant, PictBridge-compatible
  • Storage Media SD memory card (SDHC compliant)
  • Dimensions Approx. 127 x 104 x 80mm
  • Weight (without battery, memory card or body cap) Approx. 560g
  • ViewFinder Type Optical
  • Viewfinder Eye-level penta-Dach mirror type; built-in diopter adjustment (-1.7 to +0.5m-1)
  • Eyepoint 17.9 mm (−1.0 m-1)

Sebuah perjalanan menyimpan sejuta kenangan. Dan foto menjadi "tempat" untuk mengabadikan kenangan tersebut. Itu sebabnya kamera selalu menjadi peranti yang tak boleh terlupakan bagi seorang traveler.

Kini, memotret jauh lebih mudah dengan hadirnya kamera digital. Hampir dalam segala hal, kamera digital memberi kemudahan dibandingkan kamera-kamera "jadoel". Jika dulu Anda harus membawa sejumlah rol film, kini cukup dengan sekeping kartu memori. Kartu memori jenis SD (secure digital) misalnya, ukurannya tak lebih besar dari keping uang logam, tapi kapasitasnya dapat menampung ratusan hingga ribuan foto.

Bagi Anda yang awam dengan teknik pemotretan, dulu tentu direpotkan dengan urusan pencahayaan. Namun, kini Anda tak perlu repot lagi karena semua sudah diambil alih oleh "kecerdasan" kamera. Apalagi, dengan hadirnya layar LCD yang memungkinkan melihat tampilan obyek, Anda sudah dapat memperkirakan hasil foto sebelum menjepretkan kamera digital.

Jika Anda cukup memahami teknik-teknik dasar pemotretan, menggunakan kamera digital tentu lebih menyenangkan lagi. Terbuka lebar ruang untuk berkreasi bagi Anda yang ingin membuat hasil foto tertentu. Umumnya kamera digital sudah menyediakan mode pemotretan yang sudah diprogram terlebih dahulu, misalnya untuk pemotretan di malam hari atau untuk memotret anak-anak dan benda bergerak. Anda tinggal mengatur kamera pada mode tersebut, dan jepretkan kamera. Mudah sekali bukan?

Tips bepergian

Akan tetapi, kenangan perjalanan dapat hilang selamanya jika Anda tidak mempersiapkan kamera digital dengan baik. Hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan sebelum melakukan perjalanan? Budi Dwi Putranto, technical support dari layanan pelanggan Nikon memberikan tips berikut ini:

*
Sediakan kartu memori dengan kapasitas yang cukup. Anda tentu tidak mau repot-repot membawa laptop dan setiap kali mentransfer hasil foto bukan? Selain menyita waktu, membawa-bawa laptop sangat tidak praktis dan berisiko-entah rusak atau hilang di jalan. Lebih baik Anda membawa kartu memori berkapasitas besar atau tambahan kartu memori cadangan. Jika hendak menukar kartu memori, perhatikan dengan saksama sehingga Anda tidak mencabutnya saat kondisi kamera masih hidup.

*
Mungkin Anda bertanya, berapa kapasitas kartu memori yang dibutuhkan. Pertanyaan ini tentu saja terpulang kembali pada kebutuhan Anda: berapa lama perjalanan yang Anda lakukan dan seberapa baik kualitas gambar yang Anda inginkan. Tabel di bawah memberi gambaran banyaknya gambar yang dapat Anda ambil menggunakan kartu memori dengan kapasitas 512 MB, berdasarkan besar (resolusi) dan kualitas gambar.

*
Jangan lupa membawa charger atau baterai cadangan. Sebagai sumber daya, baterai merupakan "nyawa" kamera digital. Ada kamera yang menggunakan baterai yang relatif murah-bisa menggunakan baterai alkaline-, ada juga yang mahal. Jika Anda berencana melakukan perjalanan panjang-katakan, menembus hutan seharian-dan sepanjang jalan kemungkinan Anda aktif memotret, sangat dianjurkan untuk membawa baterai cadangan. Anda dapat menghemat pemakaian bateri dengan mematikan LCD.

*
Jika Anda bepergian ke daerah pegunungan atau negara sub-tropis yang hawanya dingin, perhatikan cadangan baterai Anda. Pasalnya, suhu dingin dapat memengaruhi kemampuan baterai dan bisa menguranginya hingga tinggal seperempatnya. Bawalah cadangan baterai lebih banyak. Jika memungkinkan, bawa juga dry box dan silica gel untuk melindungi kamera Anda.

*
Bawalah tripod untuk membantu pemotretan pada situasi-situasi tertentu. Tripod sebenarnya bukan monopoli fotografer profesional. Ada banyak situasi di mana Anda membutuhkan tripod, misalnya pada saat senja di mana cahaya matahari sudah tidak kuat lagi, atau juga saat cuaca mendung. Tripod sendiri banyak macamnya. Pilihlah jenis yang kecil dan memiliki sarung yang mudah dibawa-bawa.

*
Kamera digital merupakan perangkat canggih yang dapat rusak apabila jatuh atau terkena air. Oleh karena itu, pastikan Anda membawanya dengan berhati-hati selama perjalanan. Jika tidak sedang dipakai, masukkan ke dalam sarung atau tas. Hati-hati juga agar kamera digital Anda tidak terkena air. Lebih baik lagi jika Anda membawa kamera yang tahan segala cuaca (all weather), seperti misalnya Nikon Coolpix S2.

*
Manfaatkan fitur-fitur kamera untuk mendapatkan variasi dan hasil gambar yang optimal. Beberapa kamera digital juga telah dilengkapi fitur-fitur untuk editing dan koreksi, misalnya fasilitas D-lighting pada kamera Nikon D40 dan D80, yang memungkinkan Anda melakukan penambahan pencahayaan pada hasil gambar yang kurang pencahayaan. Pada Kamera digital Nikon Coolpix terdapat beberapa pilihan setting program yang telah disesuaikan dengan situasi pemotretan dinamakan Scene Mode dan fasilitas mode bantuan untuk mengoptimalkan penempatan posisi objek foto yang dinamakan Assist Modes.

Thursday, July 9, 2009

Versi terbaru Smadav kembali diluncurkan yaitu Smadav 2009 Rev 5. Beragam fitur baru disertakan dalam rilis kali ini antara lain penambahan database 75 virus lokal baru serta fitur Registrasi. Total keseluruhan virus lokal yang bisa dikenali adalah 2352 virus. Smadav mempunyai dua versi yaitu yang tidak berbayar (Smadav Free) dan versi Registrasi (Smadav Pro).

smadav 2009 rev 5

Berikut ini fitur baru dan penyempurnaan Smadav 2009 Rev 5 :

Penambahan

  • Pengaturan Smad-Lock di Tools -> Smad-Lock
  • Penambahan database dan teknik pembersihan tuntas untuk 75 virus lokal baru
  • Support penuh untuk Unicode
  • Fitur Regisrasi Smadav Pro
  • Penambahan Fitur Settings agar mudah mengkonfigurasi Smadav
  • Penggunaan Bahasa Indonesia sepenuhnya

Penyempurnaan

  • Smad-Lock jauh lebih sempurna
  • Tidak ada iklan lagi untuk Rev 5 dan seterusnya
  • Ukuran File Smadav diperkecil dari 300 KB menjadi 250 KB agar lebih portable dan ringan
  • Perubahan cara pengecekan update di scanner, “check for update”
  • Pendeteksian banyak registry baru yang tidak dapat dideteksi sebelumnya
  • Penyempurnaan teknik pendeteksian registry
  • Pembunuhan proses virus lebih baik
  • Heuristic Level pada “1-virus by user” lebih peka dan tajam.
  • Situs www.smadav.net pindah server dari Amerika ke Indonesia, agar lebih cepat dan mudah diakses

Perbaikan

  • Perbaikan Error dengan message “0″ dan message “0,1,2,3,4″
  • Perbaikan beberapa tampilan form
  • Smadav akan lebih sedikit error karena penanganan akan lebih baik
  • Perbaikan penyimpanan karantina yang kadang-kadang error
  • Registry String > 255 long error
  • Perbaikan persentase yang kadang salah
  • Perbaikan bug gagal mendeteksi Drive “A:\” pada beberapa PC

Download (239KB):

Smadav Pro

Apabila Anda ingin Smadav Pro maka bisa dengan memberikan donasi di smadav(at)gmail.com. Setelah memberikan donasi Anda akan mendapatkan Registration Key yang bisa digunakan untuk mengaktifkan Smadav Pro. Kelebihan versi pro dibanding free adalah:

  • Kemampuan Update Otomatis.
  • Password untuk mengaktifkan scanner.
  • Menghilangkan form tampilan RTP saat login.
  • Fungsi Maksimize dan Resize windows.
  • Pilihan Bahasa.

Antivirus ini tergolong ringan dalam pemakaian dan kecil ukuran filenya. Smadav 2009 Rev 5 juga diklaim juga dapat dipergunakan untuk membersihkan virus Doomsday. Tapi saya sendiri belum mencobanya dengan Doomsday. Selengkapnya bisa dilihatdi smadav.net.

Semoga Bermanfaat


From:
http://darmawanku.com/2009/07/03/smadav-2009-rev-5/


Pertama-tama sebelum memasuki pembicaraan tentang fotografi indonesia dan cara membuat foto dan teknik fotografi yang bagus, maka kita harus menyepakati arti kata bagus itu dulu. Pengertian bagus sangatlah subyektif dan relatif. Karena bagus bagi seseorang belum tentu bagus bagi yang lain. Meskipun demikian, ada benang merah yang bisa kita terapkan untuk mendasari kita menilai sebuah foto.

Jika kita melihat sebuah foto tidak fokus, maka foto tersebut tidak bisa kita sebut bagus. Jika pencahayaannya kurang (under exposure), maka secara teknik juga jauh dari bagus. Masalah fokus, pengukuran exposure, pemilihan lensa, kesalahan pemilihan resolusi image, ISO tidak tepat, white balanced menyimpang, dan persoalan lain seputar pengoperasian kamera, adalah ketrampilan penguasaan teknik. Dalam hal ini seorang fotografer harus menguasainya dan menjadi basic atas ketrampilan berikutnya.

Masih di wilayah teknik fotografi, adalah penguasaan ketrampilan menata lighting. Fotografi tanpa lighting bukanlah fotografi. Cahaya dibutuhkan fotografer seperti kebutuhan pelukis atas cat atau tinta. Menurut akar katanya, fotografi indonesia adalah melukis dengan cahaya. Tidak ada cahaya, fotografer tidak bisa memotret.

Belajarlah secara bertahap. Step by step. Jangan tergesa-gesa melangkah ke anak tangga berikutnya jika anak tangga terbawah belum dijejak. Bila memaksa diri maka kita akan menjadi frustrasi dan akan kehilangan kenikmatan melalui proses pembelajaran yang benar. Pelatihan fotografi/kursus fotografi membutuhkan proses. Belajar fotografi membutuhkan pemahaman teori dan pengendapan rasa. Meskipun tidak ada cara instan belajar fotografi, namun ada cara mudah mencapainya.

Cara termudah belajar fotografi adalah dengan dipandu fotografer senior yang menguasai cara mengajar dengan benar. Banyak fotografer hebat, namun belum tentu hebat ketika mengajarkan ilmunya.

Belajar fotografi / kursus fotografi bisa secara otodidak, namun akan membutuhkan waktu yang lebih lama dan tidak ada yang mengevaluasi atau membetulkan jika kita salah. Cara termudah adalah dengan bimbingan fotografer lain.

Wednesday, June 17, 2009

Wednesday, May 20, 2009

Dikarenakan Kurangnya kecepatan dan semakin beratnya blog.
maka akan diadakan perombakan Theme yang ke 2
semoga lebih baik...

-Ruben Hutabarat

Sunday, April 12, 2009


image from dpreview.com

Dulu awalnya sebelum mengerti fotografi saya sering menggunakan auto mode atau P mode untuk motret, tapi setelah dipikir-pikir harga kamera DSLR ini tidak murah sayang kalau fungsinya tidak digunakan optimal, akhirnya saya mencoba untuk mempelajari cara menggunakan manual mode.

Tidak sampai sebulan sedikitnya sudah paham meskipun sampai sekarang masih perlu banyak bimbingan dari org yg lebih berpengalaman. Sekarang ini, pengalaman yang dulu saya alami ingin saya bagikan kepada para pemula yang benar2 ingin belajar fotografi, anggap aja mulai dari nol.

Ada beberapa basic step yg perlu dipahami supaya bisa menggunakan manual mode.

I. LENSA

pertama yang perlu dipelajari adalah spesifikasinya lensa, saya ambil contoh lensa kitnya canon 350D yaitu EF-S 18-55 f/3.5-5.6 USM.

Apa yang dimaksud EF-S ?

Lensa EF-S ini hanya bisa digunakan di kamera APS-C salah satunya canon 350D yang harganya jauh lebih murah daripada lensa EF yg digunakan untuk kamera 35 mm Full Frame seperti canon 5D atau 1D. Sebenarnya lensa EF sendiri juga bisa digunakan di kamera APS-C tetapi ada pemotongan gambar istilah kerennya crop factor. Untuk detailnya bisa melihat di artikel saya yang lain atau bisa baca di wikipedia dulu, ini linknya APS-C dan EF-S

Apa yang dimaksud 18-55?

Ini istilah kerennya ‘focal length’ disingkat FL kalau FL nya 18 mm berarti sudut pandangannya(zoom) lebar artinya bisa untuk foto pemandangan atau foto group, semakin tinggi nilai FL nya semakin sempit sudut pandangnya, 55 mm menurut saya lumayan sempit cocok buat foto portrait. Kalau mau lebih sempit biasanya 70 mm keatas, sedangkan untuk lebih lebar bisa coba 11mm, tapi 18 mm saya rasa sudah lumayan lebar. Semua tergantung kebutuhan.

Apa yang dimaksud 18-55mm f/3.5 - 5.6 yg biasa kita sebut aperture/diafragma istilah kerennya ‘bukaan’

Coba perhatikan angka f/2.8, 5.6, 11 di gambar bawah, mungkin ada orang yg berpikir kalau 2.8 < 8 =" 1/2.8" 11 =" 1/11,"> 1/11 yang berarti semakin kecil angka f semakin besar bukaannya yg biasa kita sebut bukaan besar, sedangkan kalau angka f-nya semakin besar bukaannya justru semakin kecil.

Dalam kehidupan sehari-hari, terkadang ada orang yang bilang ‘coba pakai f kecil‘ dan ada juga yang bilang ‘coba pakai bukaan besar’, Keduanya mempunyai arti yang sama, jadi jangan sampai bingung, pakai salah satu sebagai acuan anda sendiri, kalau saya pribadi lebih senang pakai kata bukaan besar/bukaan kecil.

f28f56f11

Jadi yang dimaksud dari angka 3.5 mm pada lensa kit canon 350D adalah angka maksimum bukaan terbesar pada focal length 18mm, tidak mungkin kalau anda menginginkan FL 18 mm dg bukaan 2.8 (bukaan yg lebih besar) tapi kalau bukaan lebih kecil seperti 5.6 sampai 22 masih bisa, tergantung dari spec-nya kamera. Begitu sebaliknya maksud angka 5.6 pada lensa adalah angka maksimum bukaan terbesar pada focal length 55mm, kalau anda menginginkan bukaan 3.5 pada FL 55mm itu tidak mungkin. Kalau misalnya anda punya lensa EF 24-70 f/2.8L USM, ini berarti FL mulai 24 - 70 bisa menggunakan f/2.8, maka itu untuk lensa seperti ini harganya selangit, bahkan melebihi harga body canon 350D.

  • Sekarang saya ingin menjelaskan sedikit tentang gambar tadi yg diatas. Coba perhatikan gambar kiri yg pertama, camera diasumsikan di tulisan f/2.8 atau gambar aperture. Kenapa kalau lensa yang nilai f-nya semakin kecil spt 1.4 atau 2.8 fixed selalu mahal, memang banyak faktor yg membuat lensa tsb mahal, tapi yg perlu anda ketahui semakin nilai f-nya kecil seperti f/2.8, objek yg di titik fokuskan jauh lebih tajam, detail daripada f/5.6 dan untuk backgroundnya juga jauh lebih blur daripada f/5.6.
  • Sedangkan di gambar ke 2, objeknya masih tajam tapi tidak setajam yang pertama, backgroundnya juga tidak terlalu blur
  • Dan yg terakhir semua objek tajam tapi tidak setajam kedua dan pertama, biasanya selain menggunakan f/11 bisa juga coba f/8.

II. ISO

Hal ke 2 yg perlu diketahui adalah ISO. kata ISO sama dgn ASA seperti pada kamera manual yang memakai roll film. Cuma yg perlu anda ketahui, semakin rendahnya angka ISO seperti 100, tingkat kepekaan cahayanya semakin kecil maksutnya jika memotret di dalam ruangan agak remang2 dengan menggunakan ISO 100 (rendah) maka hasilnya akan gelap, tapi lihat kebutuhan juga karena kadang memang disengaja untuk mendapat hasil yg dramatis, biasanya kalau saya ISO 100 dipakai waktu outdoor dan cuaca cerah.

Begitu sebaliknya semakin tinggi nilai ISO misalnya 1600, semakin besar tingkat kepekaan cahayanya, biasanya ISO 1600 digunakan pada saat situasi terjepit misalnya tidak boleh menggunakan flash dan kondisi ruangan gelap, hasilnya mungkin bisa terang tapi gambar kasar (noise), seperti bintik2 warna warni.

kalau saya sendiri misalnya motret di ruangan, saya pakai ISO 200 juga terkadang 400, untuk 800 dan 1600 sangat jarang, tergantung kebutuhan.

III. Shutter

Hal ke 3 adalah shutter, bahasa kita adalah kecepatan rana. pengertian shutter adalah lamanya waktu aperture buka, maksutnya begini, di manual mode waktu anda set bukaan 5.6 dan shutternya 1oo, ketika anda tekan full tombol rana (click), aperture akan membuka besarnya 1/5.6 spt gambar diatas selama 1/100 detik.

Untuk kamera 350D ada fasilitas BULB, ini maksutnya lama waktu bukaan aperturenya ditentukan oleh kita sendiri, misalnya anda set bukaan 5.6 lalu shutternya BULB, di 350D waktu anda tekan clik penuh, tombolnya jangan dilepas, tahan/hold selama anda mau misalnya 20 detik lalu lepas, hasilnya pasti hancur karena f/5.6 lumayan besar dan 20 detik bukan waktu yg singkat.

Tapi coba aja pada waktu malam hari di atas gedung memotret jalanan yg banyak mobil lalu lalang, lalu set f/22 dan shutternya bulb, lalu click dan hold selama 20 detik, hasilnya mungkin masih bagus, lampu2 mobil di jalan raya seperti kelihatan garis2 mengikuti jalan, tapi dgn catatan mobil yg lalu lalang sedikit, kalau banyak jgn 20 detik, terlalu lama.

hasilnya kira2 seperti ini

hasilnya kira2 seperti ini

Bagaimana kalau shutter tinggi seperti 1/250, coba aja cari objek air terjun/air mancur/paling gampang air kran, yg pertama menggunakan shutter rendah bisa bulb, 10″, 5″ dan yg kedua 1/200, hasil yang pertama airnya kelihatan ngalir terus dan yg ke 2 airnya terlihat seperti berhenti. Kenapa bisa demikian? karena 1/250 merupakan waktu yg sangat cepat sehingga bisa membekukan suatu objek, sedangkan 5″ adl waktu yang lama, sensor kamera mengambil gambar terus-terusan selama 5 detik akibatnya gambar sepertinya bergerak hidup. Keduanya sama2 bagus tergantung situasi, kondisi, dan penggunaannya.

shutter rendah

shutter rendah

shutter tinggi (cepat)

shutter tinggi (cepat)

IV. Flash

Kalau di luar ruangan dan cuaca cerah mungkin flash tidak dibutuhkan kecuali mungkin objeknya terkena bayangan pohon, daun, topi, dll baru flash bisa digunakan sebagai fill in, bisa juga digunakan waktu sumber cahaya berada di belakang objek kecuai kalau mau foto siluet.

Kalau di dalam ruangan internal flash bisa saja dibutuhkan, untuk 350D dilengkapi fasilitas metering cahaya gunanya untuk mengetahui sebelum dipotret apakah nanti hasilnya over expose (terlalu terang) atau under expose (terlalu gelap). Tapi kalau saya pribadi agak ngga begitu percaya dengan meteringnya 350D dan juga saya agak ngga suka hasil foto yang langsung mepakai direct flash. untuk lebih detailnya bisa lihat di artikel saya yg lain mengenai flash.

Manual Mode

OK, sekarang saya ingin bahas mengenai penggunaan pada manual mode di canon 350D, memang ini bisa kita pelajari lewat buku manualnya tapi terkadang masih bingung juga. Ini saya coba jelaskan pakai versi saya sendiri, semoga aja ngga tambah bingung :)

anim_hb_prob_iso

image from dpreview.com

  • Asumsi posisi lensa di FL 18 mm, lalu pilih manual mode dan langsung tentukan ISO, di body 350D ada shortcut tombol ISO berupa panah atas. misalnya posisi anda skg didalam ruangan dgn kondisi cahaya cukup terang pokoknya membaca tulisan masih jelas. pilih ISO 200.

topcontrols1

  • Tekan tombol Av/FE lock (spt gmb diatas) dan hold (tekan terus) lalu scroll ke kiri sampai bukaan terbesar 3.5 untuk lensa kit 350D, angka 3.5 tampak diatas layar LCD, ini menunjukan nilai aperture atau f.
  • Selanjutnya pilih tombol scroll untuk tentukan shutter, coba scroll ke kanan/kiri sampai menunjukkan angka 100 yg berarti shutternya 1/100 sec.
viewfinderview1

image from dpreview.com

  • kalau sudah, coba metering dalam ruangan, caranya bidik salah satu objek kira2 jarak camera 2 meter dari objek, nanti di dalam viewfinder (jendela intip) disebelah kanan angka aperture 3.5 ada exposure comp./level (gmb diatas) di bawah angka -2, maksutnya kondisi yg hanya terlihat di viewfinder under 2 stop, jadi kalau anda clik hasilnya pasti gelap sekali bahkan mungkin ngga kelihatan, jadi coba scroll ke kiri untuk mengganti nilai shutternya, scroll sampai tandanya tidak ngeblink bahkan kalau bisa scroll sampai panahnya mengarah ke kanan menuju angka 0, yang artinya tidak under dan tidak over, lalu click, tapi awas mungkin shutternya menunjukan angka yang minim seperti 0.3″ artinya waktu anda tekan full click, dalam waktu 0.3 detik kalau bisa tangan jangan goyang atau getar, karena gambarnya bisa kacau, makanya ada lensa yang diberi fasilitas IS (image stabilizer) fungsinya supaya mengurangi getaran pada tangan dan juga ada lensa yang bukaannya besar seperti f/2.8 sehingga dalam kondisi agak gelap tidak perlu sampai selama itu shutternya.

Hasilnya gimana cukup bagus tidak? tapi karena shutternya agak lama mungkin kalau di zoom review gambarnya agak goyang, coba naikkan ISO jadi 400, ingat artinya ISO kan, semakin tinggi ISO semakin peka cahaya. Lalu lihat di viewfinder panahnya pasti ngeblink lagi tapi lebih dari 0, entah lebih 1 stop atau 2 stop, coba kecilkan shutternya sampai di titik 0, kemungkinan shutternya dapat angka 5, pokoknya lebih cepat dari sebelumnya (0.3″). lalu clik, bandingkan hasilnya, dari segi warna sih sama cuma goyangnya mungkin berkurang tapi noisenya tambah mengingat ISO semakin tinggi semakin noise.

Mungkin ada pertanyaan dipikiran anda supaya tidak goyang shutternya harus berapa, kalau menurut pengalaman saya pribadi, kalau untuk foto objek yg tidak bergerak 1/60 cukup, tapi kalau foto org dewasa misalnya foto group bisa 1/80, kalau anak2 yang suka bergerak ringan, misalnya goyang kepala, tangan bisa pakai 1/100 tapi kalau sampai loncat2, lari bisa l/125 bahkan lebih. Tapi ini jangan dijadikan patokan, karena ada juga untuk motret org lari dgn menggunakan speed/shutter rendah supaya hasilnya kelihatan hidup.

Bagaimana dgn settingan aperturenya, saya biasanya pakai bukaan yg paling lebar kecuali kalau memang menginginkan background terang bisa pakai f/8 atau backg ngga terlalu blur f/5.6, tapi kalau pakai f/8, shutternya hrs rendah/lambat, misalnya takut goyang bisa akali pakai flash kekuatan penuh, yg tentunya pakai external flash, karena ada settingan manualnya bisa di tentukan sendiri kekuatan cahayanya.

Bagaimana? kira2 mudah dimengerti pembahasan saya? sekarang coba deh lakukan sekali lagi mulai dari metering ruangan tapi dengan menggunakan internal flash, bandingkan hasilnya dgn tanpa flash. Kalau punya external flash, coba di bouncing, hasilnya juga beda, bisa lebih bagus, itu menurut saya loh, karena tidak semua orang punya tanggapan yang sama terhadap suatu karya.

Jadi kesimpulannya untuk menggunakan manual mode butuh waktu untuk terus mencoba, pokoknya yg perlu diperhatikan cuma shutter, f, dan ISO, flash (lebih baik external flash), untuk lainnya jangan dulu, pahami 4 macam itu, lama kelamaan jadi terbiasa, sehingga cukup dengan melihat situasi ruangan sudah bisa kira2 mau ISO berapa, bukaan berapa, shutter berapa. Kalau cuma andalkan auto mode saya rasa tantangannya kurang.

Sebenarnya sih masih banyak lagi yang perlu dipelajari seperti metering mode, AWB, Histogram, cara membaca MTF-Chart dll. Tapi saya rasa lebih baik pelajari dulu basicnya, setelah itu pelan2 pelajari yang lain. Kalau ada waktu saya tulis lagi deh, mungkin kalau penjelasan saya ada yang salah tolong dimaafkan, soalnya saya sendiri juga bisa dikatakan pemula dan masih butuh banyak masukan dari kalian pecinta fotografi. Terima kasih


Semoga dapat membantu :)



from http://dannyprijadi.wordpress.com/2009/01/21/belajar-fotografi-pakai-manual-mode/#comment-41

Related Posts with Thumbnails